Minggu, 21 Oktober 2012

CPM


CPM (Colours Progressive Matrices)
      
     CPM (Colours Progressive Matrices) merupakan salah satu alat tes terbaik untuk mengukur inteligensi umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan kemampuan abstrak atau pemahaman non verbal. CPM dipergunakan untuk mengukur taraf  kecerdasan bagi anak-anak yang berusia 5 sampai 11 tahun. CPM selain dapat digunakan bagi anak normal dapat pula digunakan bagi anak abnormal.
Bentuk tes CPM ada dua macam yaitu berbentuk cetakan buku dan yang lainnya berbentuk papan dan gambar-gambarnya tidak berbeda dengan yang di buku cetak. CPM (Colours Progressive Matrices) terdiri dari 36 gambar, gambar-gambar tersebut dikelompokkan menjadi 3 kelompok atau 3 set yaitu set A, set Ab, dan set B yang masing-masing terdiri dari 12 soal. Persoalan CPM bergerak dari mudah ke sulit, yang menuntut keakuratan diskriminasi. Soal-soal yang lebih sulit melibatkan analogi, permutasi, perubahan poin dan hubungan yang logis. Tiap item terdiri dari sebuah gambar besar yang berlubang dan dibawahnya terdapat 6 gambar penutup. Tugas testi adalah memilih salah satu diantara gambar ini yang tepat untuk menutupi kekosongan pada gambar besar.
Tes ini dirancang khusus untuk testee berusia 5 hingga 11 tahun dimana tes ini dapat disajikan secara individual atau klasikal. Waktu untuk mengerjakan tes ini adalah tidak dibatasi.
Cara penilaian pada tes ini adalah memberi nilai 1 pada jawaban yang benar, dan nilai 0 pada jawaban yang salah. Sehingga skor mentah atau Raw Scored maksimal yang dapat diperoleh adalah 36 (RS maksimal= 36). Setelah Raw Score diperoleh, maka tester perlu mengubah skor tersebut ke dalam bentuk persentil, sesuai dengan Usia Kronologis (CA) testee. Jika sudah diubah menjadi persentil, maka tester akan dapat menggolongkan testee ke dalam Grade dan Kapasitas Intelektual.
Aspek yang diukur pada CPM adalah:
1.  Berpikir logis atau menalar, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai dengan pengetahuan sebelumnya.
2.  Kecakapan pengamatan ruang, yaitu kemampuan untuk membayangkan dan menganalisa ruang dengan baik.
3.  Kemampuan berpikir analogi, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang baru.
4.  Kemampuan memahami hubungan antara keseluruhan dan bagian, yaitu kemampuan untuk memahami hubungan antara pola gambar besar dengan pola gambar kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar